Samsung Galaxy Note
JAKARTA — Perusahaan asal Korea Selatan, PT Samsung Electronics tengah melakukan kajian untuk berinvestasi di Indonesia. Samsung mewacanakan membangun pabrik telepon seluler (ponsel) di Indonesia untuk mengurangi volume impor.
“Pada pertemuan dengan duta besar Korea Selatan, pemerintah meminta pihak Samsung Electronics untuk memproduksi ponsel di Indonesia. Namun, produsen asal negeri gingseng tersebut masih mengkaji pembangunan pabrik di dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, Jumat.
Impor ponsel di Indonesia, menurut Hidayat, semakin menunjukkan peningkatan yang besar. “Diperkirakan hingga akhir tahun, impor ponsel mencapai 50 juta unit. Hal ini menunjukkan pasar ponsel di Indonesia sangat potensial,” paparnya.
Pihak Samsung, lanjut Hidayat, menanyakan mengenai investasi pabrik ponsel asal Taiwan, Foxconn. “Pemerintah mempersilahkan Samsung membangun pabrik di Indonesia. Untuk insentif yang akan diberikan, tidak ada perbedaan bagi Samsung dan Foxconn,” ujarnya.
Hidayat menambahkan, investasi di sektor elektronik akan memberikan nilai tambah bagi produk yang dipasarkan di Tanah Air.
“Jika produsen ponsel membuat produknya di Indonesia, maka meningkatkan daya saing dan mengurangi impor,” katanya.
0 komentar:
Post a Comment